Pekan Terakhir Bersama OPREC ODOP

Sudah berapa hari kita bersama di Oprec ODOP? 6 pekan, 42 Hari, 1008 jam. Jika dipikirkan itu waktu yang tidak sebentar bukan? Tapi sangat tidak terasa sudah di pekan terakhir saja Oprec ODOP ini. 

Perpisahan itu memang tak luput dari kehidupan seseorang ya. Mau tidak mau, siap tidak siap namanya berpisah pasti akan selalu ada di setiap pertemuan. Perpisahan ini bukan mengartikan berakhirnya suatu hubungan, yang sudah terjalin biarlah tetap terjalin. 

Ingat sekali waktu pertama kali membuat tulisan sebagai syarat masuk Oprec ODOP, rasanya saya menyenangkan karena saya bisa menuangkan ide saya dalam tulisan. Kebetulan waktu itu saya senang menulis tapi tidak bisa konsisten dalam menulis, ya ibarat ingin menjadi penulis tapi malas menulis.

Rasa syukur dan senang selalu terlontarkan dikalimat saya ketika melihat nama saya masuk kedalam peserta Oprec ODOP ini. Saya selalu bertanya pada diri saya sendiri 
"Bisa gak ya sampai pekan terakhir?" 
"Gimana kalau nanti gak bisa konsisten?"
Namun alhamdulilah, ternyata pertanyaan itu bisa saya buktikan dengan saya sedang berada dipekan terakhir.

Banyak tantangan yang saya hadapi ketika masuk Oprec ODOP, untuk awalan sih tidak terlalu sulit. Saya masih bisa konsisten menulis dan punya banyak ide yang bisa saya jadikam sebagai tulisan, namun memasuki minggu ke 3 perlahan saya sudah kehabisan ide belum lagi waktu itu saya sedang disibukkan oleh pekerjaan. Rasanya ingin menyerah saja, namun saya selalu teringat akan tujuan saya yang ingin membuat sebuah karya salah satunya novel. Melalui Oprec ODOP ini saya bisa belajar untuk konsisten dalam menulis.

Kesan saya sebagai peserta selama mengikuti Oprec ODOP (One Day One Post) :

Banyak kesan yang mungkin tidak bisa saya ungkapkan dengan kata-kata, semuanya terekam dan tersimpan sebagai sebuah kenangan yang membekas. Terlebih lagi ini adalah suatu pengalaman pertama saya mengikuti kegiatan menulis. 

Sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Komunitas ODOP karena sudah memilih saya sebagai salah satu peserta, hal itu merupakan suatu kebanggan untuk saya sendiri. Sebelum saya menjadi peserta, saya berpikir bahwa Komunitas ODOP ini sebuah Komunitas yang hanya sekedar melakukan  kegiatan setor tulisan saja selama enam pekan "oh cuma setor tulisan doang," pikir saya, lalu setelah itu selesai. 

Tapi ternyata setelah merasakan menjadi peserta, pikiran saya terpatahkan oleh realita. Iya. Realita. 

Kenyataan ini tak pernah terbayangkan oleh saya bahwa dari Komunitas ODOP ini, saya bisa mengerti akan namanya keluarga kedua. Suatu keberuntungan bisa bertemu dengan orang-orang yang ikut mensupport tulisan kita bagaikan sebuah keluarga. Lebih beruntung lagi bisa bertemu dengan para kakak pije yang dengan senang hati membimbing para peserta, selalu mengingatkan satu sama lain, dan tak pernah lupa memberi semangat kepada semuanya. 

Sudah memasuki pekan ke enam, makin terasa bahwa Komunitas ODOP ini memang memberi pengaruh untuk tulisan saya. Apalagi disetiap pekan selalu diadakan agenda bedah tulisan, yang kebetulan tulisan saya yang berjudul "Menjaga Kesehatan Mental untuk kehidupan Normal" pernah menjadi salah satu tulisan yang dibedah. 

Patut saya acungi jempol, bahwa agenda ini memang benar-benar memberi kesan yang membekas untuk saya pribadi. Lewat agenda ini saya bisa memperbaiki tulisan saya. Saya bisa tahu bagaimana menulis dengan baik dan benar, bagimana menggunakan tanda baca yang tepat sesuai kalimat. Pada agenda ini tulisan yang sedang dibedah tidak hanya diperbaiki oleh kakak pije saja, melainkan teman-teman peserta lain pun turut ikut memperbaiki dan mengasih saran. 

Berbicara tentang agenda yang ada di Komunitas ODOP, ada satu agenda lagi yang paling membuat kesan berharga untuk saya. Pada agenda ini kita diberikan waktu untuk saling mengenal satu sama lain, dan menurut saya tidak ada momen yang paling berkesan selain mengenal satu sama lain. Agenda ini adalah SJLD (Satu Jam Lebih Dekat) seperti pepatah tak kenal maka tak sayang. 

Dari agenda ini juga saya bisa tahu bahwa Komunitas ODOP itu memiliki peserta yang sangat luar biasa hebatnya, saya menjadi termotivasi untuk rajin menulis setelah membaca apa saja hasil karya dan kesibukan mereka. Saya jadi yakin bahwa ternyata sebenarnya saya bukan tidak bisa menghasilkan sebuah karya, tapi saya malas untuk menghasilkannya. 

Komunitas ODOP memberi saya banyak ilmu dan materi tentang menulis, apalagi selalu menghadirkan para pemateri yang sangat luar biasa hebat. Pengalaman ini akan menjadi suatu memori yang selalu tersimpan dan tersusun rapih dalam rak kenangan saya. 

Pesan dari saya : 

Untuk pesan pertama tentunya kepada Komunitas ODOP, saya berharap semoga kedepannya Komunitas ini bisa tetap menjadi suatu komunitas yang mendukung para penulis untuk menghasilkan suatu karya. Semoga komunitas ini tidak hanya menjadi suatu komunitas saja, tetapi menjadi suatu keluarga yang memberi kebaikan untuk anak-anaknya dan orang lain. 

Kepada para teman-teman peserta Oprec ODOP batch 11 tahun 2023, semoga kita semua bisa menjadi apa yang kita harapkan kedepannya, semoga semua goals yang kita tulis untuk lima tahun kedepan dapat terwujud. 

Tetap menjadi orang yang rendah hati dan senantiasa saling mengingatkan. Saya juga berharap semoga kita semua bisa membawa ODOP dan mengenalkan pada orang lain "apasih ODOP itu?" 

Saya juga berharap semoga kakak-kakak pije dan seluruh anggota Komunitas ODOP selalu diberi kesehatan dan kemudahan agar tetap terus berkarya dan memberi banyak manfaat untuk orang lain melalui karya tulisan.
 
Yang terakhir, saya berpesan supaya kita semua terkhususnya pada para teman peserta seperjuangan untuk tetap menjaga tali silaturahmi yang sudah terjalin, dan ingatlah bahwa kita pernah berada dalam suatu memori yang sama. 

Tetap semangat dan selalu konsisten menulis, selalu hasilkan suatu karya dengan tulisan dan imajinasimu sendiri. Mau tidak mau perpisahan itu pasti akan terjadi, namun ini bukan akhir dari suatu perpisahan. Percayalah bahwa akan ada hal baru yang selalu menanti di depan. Samoga bukan kata selamat tinggal yang menjadi perpisahan diantara kita.

Sampai jumpa di lain waktu, semangat menulisnya dan salam hangat dari saya. 
#Siti Aulia R. (peserta Oprec ODOP batch 11). 
Grup Buya Hamka. 



Komentar

Postingan Populer