Hubungan Terbatas Part 2

sumber : pinterest

"Aku suka kamu Findy." Ucap Garel lagi. 

"Sebagai temankan?" Tanya Findy dan dibalas dengan gelengan Galen "Lebih dari itu." Ucapnya.

Findy sedikit terkejut atas jawaban yang ia dengar dari Galen. Apa tidak salah dengar? Apa ini hanya pura-pura saja atau gimana?

***

Galen menatap mata Findy dengan sangat lama, hal itu malah membuat Findy semakin salah tingkah dengan segala perbuatannya. Ck, ayolah Galen berhenti lakukan itu kamu akan membuat gadis ini pingsan ditempat. 

"M-maksudnya?" Tanya Findy. "Eumm... lebih dari apa sih Gal?" Lanjutnya. 

"Ya lebih dari teman Fin" jawab Galen. Kini tangan nya mulai mengelus tangan Findy dengan lembut, ia tersenyum kemudian mengajukan penawaran. "Mau kan Fin?" Tawarnya.

"Mau apa Gal?" Tanya Findy kembali. 

Galen menarik nafasnya, butuh banyak keberanian yang banyak untuk mengungkapkan ini. Dirinya juga bingung kenapa harus Findy orang yang tepat, mungkin namanya juga sudah nyaman mana bisa untuk cari yang lain. 

Huftt... Galen menghembuskan nafasnya dengan sangat berat. "Maaf Fin kayanya aku udah lancang kalau bilang ini" ujar Galen. "Aku ngerasa kamu orang yang tepat, aku ngerasa nyaman. Kamu selalu ada buat aku Fin, aku selalu berharap kita lebih dari sekedar teman." Lanjutnya lagi.

"Iya Gal aku mau." Ucap Findy.

"Seriusan Fin?" Tanya Galen, dengan mata yang berbinar dan senyum sumringah.

"Iya serius" jawab Findy, sejenak keadaan menjadi hening. "Serius pengen nampol" lanjutnya diiringi degan tertawa.

Galen menyipitkan matanya, dia brpikir kenapa harus dipertemukan dengan gadis yang sangat cerewet dan menyebalkan seperti Findy. 
 
"Fin!" Ucap Galen dengan penuh penekanan.

Huft

"Eum maaf Gal, aku juga masih pertimbangin buat lebih dari itu. Aku udah nyaman kita kaya gini, aku gak mau hubungan kita malah berantakan kalau suatu nanti kita udah gak berhubungan lagi. Aku juga belum siap buat mulai awal yang baru lagi, lagian kamu tau kan kalau aku masib belum bisa move on dari mantan aku?" Ucap Findy panjang lebar. 

Jawaban dari Findy membuat Galen terdiam, kemudia ia sadar dan mengerti apa yang Findy ucapkan. Dia terseyum miring, lalu mengangguk anggukan kepalanya. 

"Maaf ya Gal, aku gak bisa jadi pacar kamu" ucap Findy lagi dengan sedikif ragu-ragu.

Galen mengerutkan keningnya, ah ternyata itu maksudnya. Mendengar ucapan dari Findy membuat Galen tidak bisa menahan tawanya, sialan Findy membuat dirinya tertawa. Gadis yang lucu. 

"Pacar?" Tanya Galen hanya untuk sekedar memastikan.

"Euu... iyakan Gal?" Ucap Findy dengan pertanyaan balik.

Galen kini tak bisa menghentikan tawanya, benar dugaanya Findy berpikir dirinya sedang menawarkan untuk menjadikan Findy sebagai pacarnya. Sungguh hal ini membuat Galen tidak bisa berhenti tertawa, sedikit lucu. 

"Hahahahaha..." tawanya dengan renyah. Findy yang mendengar tawa dengan suara kerasnya Galen langsung memukul bahunya dengan keras pula. Kini ia hanya ingin menggunting pita suara milik Galen, sungguh memalukan. Pasalnya ini mall loh Galen, banyak orang yang mendengar. 

"Awww apasih Fin" ketus Galen.

"Suara kamu gak bisa di kondisiin ya hah? Brisik tau"ucap Findy.

"Ya lagian lucu, siapa yang nembak dih" tanya Galen yang membuat Findy kebingunan.

Loh, tunggu. Apa maksud dari Galen ya? Bukannya dia habis mengungkapkan perasaannya bukan? Ah lupa inikan Galen. Iya, Galen ini sifatnya memang sering kali membuat seseorang bingung, pusing, dan salting.

"Ya terus maksud kamu tadi apa? Nyaman terus mau gak terus mau lebih Fin. Apasih Galen aku bingung" ucapnya. 

"Ya maksud aku kamu mau gak jadi babu aku? Kamu kan selalu ada buat aku pasti kamu tau dong keperluan aku apa aja. Dan aku nyaman akhirnya aku nemuin yang tepat buat gantiin bi sirnah" ucap Galen dengan tertawa.

"Babu? Loh buk-" ucapnya berhenti melanjutkna bicaranya. "Ah Galen, sialan!" Teriak Findy dan mulutnya langsung ditutup oleh tangan Galen.

"Sttt... berisik Findy!" Ucap Galen. Dia kemudian melepaskan tangannya dan berkata "oh jadi berharap buat dijadiin my baby ya? 

Diam! Galen harus diam sekarang juga. Tidak lihat pipi Findy sudah semakin memerah, ntah mungkin menahan malu karena salah dugaan atau menahan malu karena salting setelah mendengar ucapan Galen barusan?

"Gak lucu Gal" dumal Findy.

"Yakan tadi aku belum beres ngomongnya Fin" ujar Galen sembari merangkul bahu Findy.  Rangkulan itu segera ditepis oleh Findy karena masih kesal dengan ucapan Galen. "Ini kamu kesel karena aku jadiin babu atau kesel karena hal lain?" Tanya Galen

"Aku cuma pusing aja tadi di ada beberapa masalah dikit, eh kamu malah ikut prank kaya gini." Tegas Findy.

"Hahaha... maaf ya" ucap Galen mengacak acak rambut Findy seperti pada anak kecil.

Setelah berkeliling mall, akhirnya mereka pergi menuju ke bioskop yang terdapat di mall. Galen dan Findy segera membeli tiket dan kebetulan sekali sedang ada film baru yang sedang tayang.

"Ah aku kira tadi beneran, padahal aku sudah berharap lebih." Batin seseorang. 


Bersambung...


Komentar

Postingan Populer