Hubungan Terbatas Part 1

sumber : pinterest

Masuk kedalam dunia percintaan itu tidak semudah yang dibayangkan, dan tidak semudah juga dijalankan. Apalagi masuk dalam dunia antara suka tapi hanya sebatas teman. Waduh kalau sudah begitu jadi rumit ya memulainya, apalagi hanya seorang yang menyukai.

Hal ini sama seperti kisah mereka berdua. Galen Mahesa dan Findy Ashyila, dua remaja yang terjerumus dalam ikatan persahabatan. 
Semua baik-baik saja, persahabatan mereka berjalan tampak normal saja mungkin hanya beberapa masalah. 

Suatu ketika mereka berdua pergi ke suatu mall,  dan kemudian memasuki studio photobox. Kini wajah gadis itu tersenyum ceria tapi masih menyimpan luka namun mata nya masih sembab akibat menangis, berbeda dengan pria itu yang hanya menatap datar kepadanya.

" Kamu senyum dong masa mau datar gitu aja si muka nya ? " Ucap Findy.

" Bunglon " Ucap Garel itu masih setia menatap gadis itu.

" Heh kamu ko ngatain aku terus sih bilangin bunda nih " Ujar Findy protes ketika di katai dirinya sebagai bunglon.

"Punya berapa muka sih kamu? Tanya Garel itu dengan sedikit nada tinggi.
" Kalau kamu mau nangis ya nangis kalau mau senyum ya senyum jangan nangis sama senyum di waktu bersamaan kamu belum profesional buat hal itu " lanjutnya sembari mengalihkan pandangan ke depan.

" Tapi kita kan lagi foto masa aku harus nangis sih. " Ucap Findy sedikit agak menunduk.

" Apa harus aku bawain studio foto tiap hari biar kamu bisa terus tersenyum kaya lagi difoto gini? " tanya Garel lagi, dengan kemudian menatap gadis yang mulai tertunduk dan perlahan air mata nya turun kembali.

" Tapi dengan senyum kamu bisa menutupi luka kamu sendiri sehingga orang lain terkecoh dan percaya kalo kamu lagi baik baik aja, orang lain gak perlu tau kalau kita lagi terluka " lirih nya di iringi dengan tetesan air mata yang terus menerus mengalir.

" Ga setiap luka bisa kamu sembunyiin sama senyum palsu kamu dan ga setiap orang bisa terkecoh sama senyum palsu kamu." Ucap Garel sembari mengangkat dagu Findy itu.

Pandangan keduanya saling bertemu, tanpa sadar senyuman terus mengembang. Tak lama, Findy pun tersadar dan dia segera memutuskna kontak mata. Berbeda dengan Findy, Garel malah asik menatap Findy dengan senyuman yang masih terukir diwajahnya.

"Ck Rel apasih liatin terus" Ketus Findy.

"Cantik" balas Garel.

"Garel!! Nyebelin banget sih, yaudah buruan mau jadi foto gak?" Tanya Findy.

"Senyum dulu" perintah Garel. 

Findy pun menuruti perintah Garel, mereka kemudian mengambil beberapa gambar. Jika ditanya Garel bahagia apa tidak, tentunya Garel sangat bahagia hanya saja wajahnya datar. Ya memang seperti itulah Garel, si kaku untuk membuat ekspresi wajah.

Mereka berjalan-jalan mengelilingi mall, semua kemauan Findy pasti Garel ikuti. Ia sangat setia menemaninya kemana-mana, Garel dikenal sangat sabar dalam urusan itu mulai dari menemani Findy belanja dan perawatan wajah bahkan salon.

Apakah Garel menemani Findy karena ada maunya? Haha tentu saja iya. Garel menginginkan sesuatu dari Findy. Tidak sulit, hanya menjadikan Findy sebagai lebih dari sahabat adalah keinginan Garel. 
Dia melamun dan berpikir betapa bahagianya nanti dia memiliki Clara.

"Fin kamu mau bahagia gak?" Tanya Garel secara tiba-tiba. Findy hanya tertawa mendengar pertanyaan dari Garel.

"Seriun Fin, mau gak?" Tanya Garel lagi

"Ya lagian aneh ditanya mau bahagia apa engga, pastinya jawabannya mau lah"  Jawab Findy.

" Jadi pacar gue yu!" Celetuk Garel sembari terus berjalan. Perkataan dari Garel membuat Findy terdiam sejenak, Garel serius? Dia sakit atau gimana sih? Hm cewe mana lagi yang mau dibuat cemburu, mungkin seperti itu kurang lebih isi pikiran Findy.

"Sejam doang kan?" Tanya Findy. Pasalnya jika Garel sudah berbicara seperti itu pasti Garel sedang patah hati. 

"Seumur hidup Findy" ucap Garel. Benar. Kali ini Garel memang benar-benar gila. Findy kemudian memegang kening Garel, memastikann bahwa pria itu tidak sedang sakit.

"Fan, aku serius. Sejak lama aku suka kamu" ungkap Garel, Findy hanya diam saja tanpa menunjukan ekspresi apapun.

"Hoam pulang yu" ajak Shely.

" Aku suka kamu Findy." Ucap Garel lagi. 

"Sebagai temankan?" Tanya Findy dan dibalas dengan gelengan Galen "Lebih dari itu." Ucapnya.

Findy sedikit terkejut atas jawaban yang ia dengar dari Galen. Apa tidak salah dengar? Apa ini hanya pura-pura saja atau gimana?

Bersambung...



Komentar

Postingan Populer