Perihal Move on
Dikutip dari situ klikdokter.com yang menjelaskan bahwa ada satu penelitian dari journal of positive psychology menjelaskan seseorang bisa merasa lebih baik setelah 11 minggu dan 18 bulan untuk bisa pulih dari patah hati.
Jika itu adalah perkiraan fase seseorang untuk move on, lalu disebut fase apa untuk orang yang sudah 4 tahun atau bahkan lebih tapi tetap tidak bisa move on juga?
Lama ya? Ya, maaf. Proses move on ku kan gak dibantu sama orang baru dan akupun gak tertarik untuk melibatkannya.
Aku selalu mengeluh pada temanku, "ah, capenya gamon terus, tiap kali mau lupain pasti aja ketemu. Udah ah aku mau move on aja, kali ini beneran!"
Temanku hanya memasang ekspresi datarnya, seolah tahu apa yang akan terjadi besoknya.
"Kamu tuh gamonnya bukan gagal move on tapi ya emang gak mau move on. Huuu...dasarr!" Ucap temanku yang mungkin sudah sangat muak mendengar ucapan terbulshit ku.
Bukan. Bukan gak mau move on tapi pada dasarnya aku hanya ingin berproses saja, tidak terlalu memaksa dan terburu-buru untuk melupakan seseorang. Namun ah sialnya, proses itu selalu gagal.
Temanku selalu berkata, "udah lupain aja dia. Masih banyak cowo lain tuh, bukan cuma dia doang". Ya memang bukan dia doang.
Tapi, "aku cuma maunya dia doang, gimana?" Ucapku selalu, dengan kepala dan isi hati yang keras. Kasihan temanku, dia hanya bisa geleng kepala saja dan mengelus dadanya saja ketika aku sudah bersama dengan egoku. Dasar ya, aku! Dikasih tahu bukannya ikutin malah makin digamonin.
Apakah mungkin ketika aku melihatmu, aku bisa biasa-biasa saja? Karena kenyataannya mendengar namamu saja sudah membuat ku salah tingkah. Namun kini aku sudah sedikit tenang, aku tidak perlu lagi repot-repot untuk bisa melupakanmu. Semakin lama aku semakin tahu bahwa move on yang sesungguhnya itu bukan melupakan melainkan berdamai dengan masa lalu dan kenangan. Move on itu tidak selalu harus berakhir dengan saling asing, lupa ya kalau dulu pernah saling salting?
Langkah pertama untuk move on adalah jadikan kisah masa lalu sebagai pelajaran, jangan terus biarkan pikiran terperangkap dalam bayang-bayang masa lalu dan harus ingat alasan kenapa harus berpisah. Sudah saatnya bangkit dan lakukan hal yang disukai, jangan terus-terusan untuk mencari tahu tentangnya lagi.
Langkah selanjutnya adalah putus komunikasi sementara, aku pernah membaca suatu quotes "jauhilah apa yang menyakitimu, dan jauhilan sumber rasa sakitmu". Menjauhinya bukan berarti kita harus membencinya pula kan?
Semua butuh proses jangan terburu-buru ingin move on, apalagi sampai menggunakan orang lain untuk mengalihkan pikiran kita terhadapnya. Aku pernah mendengar bahwa cara move on terbaik adalah menikmati rasa sakitnya sampai sembuh dengan sendirinya, sudah bisa saling memaafkan dan mengikhlaskan karena move on itu bukan perihal melupakan, namun mengikhlaskan.
Jika sudah bisa bahagia ketika melihat dia bersama dengan pilihannya, selamat. Selamat karena kita sudah berhasil berada di puncak untuk mengikhlaskan seseorang, itu adalah suatu kebanggaan untuk para kaum gamon. Kita harus selalu yakin bahwa suatu saat nanti kita akan bisa mengikhlaskannya, kita akan bisa bertemu seseorang yang bisa mencintai kita sama seperti kita mencintai dirinya, semua hanya tentang waktu.
Jadi teringat akan sebuah lirik lagu, lagu yang selalu saja aku putar.
One day, i will stop falling in love with you
Some day, someone will like me like i like you
Until then, I'll drink my coffee, eat my pie
Pretend that we are more than friends
Then of course I'll let you break my heart again
Komentar
Posting Komentar